R S H D B A R A B A I
Jl. Murakata 04 Barabai - Kalimantan Selatan
Telepon: 0811-800-5050
Pagi (08:00 - 11:00) Sore (14:00 - 16:00)

RSHD Barabai

Extra info thumb
  • Jl. Murakata No. 04 Barabai - Kalimantan Selatan
  • (0517) 41779
  • rshd@hulusungaitengahkab.go.id
RSHD Barabai Meriahkan Hari Anak Nasional dengan Tema "Anak Telindungi, Indonesia Maju"

RSHD Barabai Meriahkan Hari Anak Nasional dengan Tema "Anak Telindungi, Indonesia Maju"

Ditulis oleh didiand pada 23 Juli 2022, 18:48

Sejarah Hari Anak Nasional, Hari anak nasional awalnya dicetuskan oleh Soeharto, presiden RI ke-2. Hal ini terjadi karena ia memiliki keinginan untuk melihat anak-anak sebagai aset bangsa dan disahkan melalui Undang-Undang Nomor 4 tahun 1979 tentang Kesejahteraan Anak pada 23 Juli 1979. Kemudian pada 1984, Presiden Soeharto menetapkan tangga ini sebagai salah satu hari penting nasional.

Dalam rangka Hari Anak Nasional yang jatuh pada tanggal 23 Juli 2022, Unit PKRS RSUD H.Damanhuri barabai melaksanakan serangkaian kegiatan, yaitu pertama Lomba foto dan Video khusus Karyawan RSHD dengan Tema Anak tangguh dan peduli di paska pandemi. Lomba foto dan video dinilai berdasarkan kreatifitas peserta untuk menginterpretasikan tema dalam sebuah foto/ video. Tahun ini, tema dari Hari Anak Nasional 2022 adalah "Anak Telindungi, Indonesia Maju". Peringatan ini dilakukan dengan tujuan untuk member penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan hak anak sebagai generasi penerus bangsa.

Kedua, Pembagian hadiah berupa balon kepada pasien Anak di RSHD, bersama dr. Iin Trilistiyanti Nugrahani, Sp.A.,M.Biomed, dengan tujuan untuk menghibur pasien anak yang sedang di rawat dirumah sakit, agar kembali ceria.

Ketiga menggunggah foto twibonize di whatsapp story secara serempak, dan terakhir Puncak acara yaitu Live Talkshow dengan Tema Stunting, oleh dr. Ahmad Fachrurrozi, M.Sc., Sp.A., CIMI.

Dalam acara talkshownya, dokter anak yang akrab dipanggil dr. rozy menyebutkan kasus stunting (pendek) disebabkan oleh malnutrisi, yang efek jangka panjangnya akan menurunkan kecerdasan si anak. Jangan pernah setuju dengan anggapan, walaupun anak kecil/kurus yang penting aktif, karena anggapan-anggapan seperti itu hanya akan menciptakan kasus2 stunting lainnya.

Mulailah memberikan makanan yang bergizi pada anak-anak, dimulai saat anak sdh memasuki usia MPASI. Makanan yang bergizi bisa didapat dari bahan-bahan yang harganya terjangkau, jadi tidak perlu memaksakan untuk membeli makanan2 yang mahal.

Untuk orang tua yang mempunyai buku KIA, hendaklah dibaca, karena semua ilmu dari ibu hamil, sampai melahirkan, serta tentang kesehatan anak2,sdh lengkap dijelaskan dibuku tersebut. Serta jangan lupa untuk selalu menimbang dan mengukur tinggi anak-anak di Posyandu, agar org tua dpt mendeteksi apakah berat dan tinggi anak-anak sdh sesuai dengan berat dan tinggi yang seharusnya, sehingga dapat mencegah kasus stunting kedepannya.