‘’RSUD H. Damanhuri Barabai telah menetapkan petugas Duta Pelayanan sejak satu tahun terakhir, dimulai dari Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan kini berlanjut ke Instalasi Rawat Jalan. Inisiatif ini bertujuan untuk memfasilitasi komunikasi antara tenaga kesehatan dengan pasien dan keluarga, guna meningkatkan kualitas layanan’’
BARABAI — Apel pagi kembali dilaksanakan di lingkungan RSUD H. Damanhuri Barabai, dipimpin oleh Kepala Bidang (Kabid) Keperawatan dan Kebidanan, Dewi Ariani, S.Kep., Ns., MSHCA, Selasa(08/07/25).
Dalam apel tersebut, Dewi memberikan apresiasi kepada tiga tenaga kesehatan (nakes) RSUD H. Damanhuri Barabai yang meraih penghargaan sebagai Nakes Teladan tingkat Provinsi Kalimantan Selatan.
Berikut nama-nama penerima penghargaan beserta inovasinya:
dr. Zulfadli Rizky Akbar, M.Ked.Klin., Sp.BS, meraih Terbaik II pada kategori Dokter Spesialis melalui inovasi “Treatment Otak Paripurna Terintegrasi, Pusat Rujukan Kalimantan (TOPI PURUN)”.
Barita Winarti Dwi Dasa, S.ST, meraih Terbaik II pada kategori Kesehatan Lingkungan melalui inovasi “Pemanfaatan Air Reject RO untuk Laundry (Paman Jek Roklen)”.
Muhammad Bagus Turahman, Amd.T, meraih Terbaik II pada kategori Teknik Biomedika dengan inovasi “Aplikasi Sarana dan Prasarana & Informasi Peralatan Rumah Sakit (Aspirasi RSHD)”.
Selain menyampaikan penghargaan, Dewi juga membagikan cerita motivasi mengenai sosok Abu Bakar Ash-Shiddiq. Dalam kisah tersebut, Abu Bakar secara rutin membantu seorang nenek tua buta di pinggiran kota Madinah setiap pagi setelah salat Subuh. Ia membersihkan rumah, menyiapkan makanan, lalu pergi tanpa berkata apa-apa, dan identitasnya tidak diketahui oleh sang nenek.
Dewi menyampaikan bahwa cerita tersebut mengandung nilai bahwa pelayanan dapat dilakukan tanpa bergantung pada pujian atau pengakuan. Ia mengajak seluruh pegawai untuk menjadikan nilai tersebut sebagai landasan dalam menjalankan tugas.
‘’RSUD H. Damanhuri Barabai telah menetapkan petugas Duta Pelayanan sejak satu tahun terakhir, dimulai dari Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan kini berlanjut ke Instalasi Rawat Jalan. Inisiatif ini bertujuan untuk memfasilitasi komunikasi antara tenaga kesehatan dengan pasien dan keluarga, guna meningkatkan kualitas layanan’’ ujarnya.
Kabid Keperawatan dan Kebidanan mengingatkan bahwa penetapan duta pelayanan merupakan salah satu upaya formal, namun semangat pelayanan diharapkan hadir dari setiap individu. Ia mengingatkan bahwa seluruh pegawai memiliki peran sebagai pelayan masyarakat. (RSN)